Mobile Cloud Computing

Apa itu Mobile Cloud Computing?

Mobile Cloud Computing yang paling sederhana mengacu pada infrastruktur tempat penyimpanan data dan pemrosesan data terjadi di luar perangkat seluler. Mobile Cloud Computing memindahkan daya komputasi dan penyimpanan data dari seluler ke cloud, membawa aplikasi dan MC tidak hanya pengguna smartphone saja, tetapi juga sejumlah besar pelanggan ponsel. Atau MCC dapat didefinisikan sebagai kombinasi web seluler dan CC 6, 7 yang merupakan alat paling populer bagi pengguna ponsel untuk mengakses aplikasi dan layanan di Internet.

Singkatnya, MCC memberikan layanan pemrosesan dan penyimpanan data kepada pengguna seluler di cloud. Perangkat seluler tidak memerlukan konfigurasi yang kuat (misalnya, kecepatan CPU dan kapasitas memori) karena semua modul komputasi yang rumit dapat diproses di cloud.

Arsitektur Mobile Cloud Computing

Umumnya, CC adalah sistem jaringan terdistribusi skala besar yang diterapkan berdasarkan sejumlah server di pusat data. Layanan cloud umumnya diklasifikasikan berdasarkan konsep lapisan. Di lapisan atas paradigma ini, Infrastruktur sebagai Layanan (IaaS), Platform sebagai Layanan (PaaS), dan Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS) ditumpuk. 

Meskipun arsitektur CC dapat dibagi menjadi empat lapisan, itu tidak berarti bahwa lapisan yang diatas harus dibangun di atas lapisan langsung di bawahnya. Sebagai contoh, aplikasi SaaS dapat digunakan secara langsung pada IaaS, bukan PaaS. Dan juga, beberapa layanan dapat dianggap sebagai bagian dari lebih dari satu lapisan. Sebagai contoh, layanan penyimpanan data dapat dilihat baik dalam IaaS atau PaaS. Dengan model arsitektur ini, pengguna dapat menggunakan layanan secara fleksibel dan efisien. 

Permasalahan Dalam Mobile Communication

• Low bandwidth (Bandwith lambat)Bandwidth adalah salah satu masalah besar di MCC karena sumber daya radio untuk jaringan nirkabel sangat langka dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional.
  
• Availability (Ketersediaan)
  Ketersediaan layanan menjadi masalah yang lebih penting di MCC daripada di CC dengan jaringan kabel. Pengguna seluler mungkin tidak dapat terhubung ke cloud untuk mendapatkan layanan karena kemacetan lalu lintas, kegagalan jaringan, dan keluar-sinyal.
• Heterogeneity
  Mobile cloud computing akan digunakan dalam jaringan yang sangat heterogen dalam hal antarmuka jaringan nirkabel. Akses node seluler yang berbeda ke cloud melalui teknologi akses radio yang berbeda seperti WCDMA, GPRS, WiMAX, CDMA2000, dan WLAN. Akibatnya, masalah tentang bagaimana menangani konektivitas nirkabel sambil memenuhi persyaratan MCC muncul (misalnya selalu terhubung pada konektivitas, skalabilitas konektivitas nirkabel yang diminta, dan efisiensi energi perangkat seluler).

  

Permasalahan Dalam Computing

• Computing Offloading Pembongkaran adalah salah satu fitur utama MCC untuk meningkatkan masa pakai baterai untuk perangkat seluler dan untuk meningkatkan kinerja aplikasi. Namun, ada banyak masalah terkait termasuk pemindahan yang efisien dan dinamis di bawah perubahan lingkungan.
  
  
• Security (Keamanan)Melindungi privasi pengguna dan kerahasiaan data / aplikasi dari musuh adalah kunci untuk membangun dan menjaga kepercayaan konsumen dalam platform seluler, terutama di MCC. Masalah yang terkait keamanan di MCC diperkenalkan dalam dua kategori yaitu keamanan untuk pengguna seluler dan keamanan untuk data. Dan juga, beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini sedang ditinjau.
  
• Enhancing the efficiency of data access (Meningkatkan efisiensi akses data)
  Dengan semakin banyaknya layanan cloud, permintaan untuk mengakses sumber data (misalnya gambar, file, dan dokumen) di cloud meningkat. Akibatnya metode untuk menangani (yaitu menyimpan, mengelola, dan mengakses) sumber data di awan menjadi tantangan yang signifikan. Namun, penanganan sumber daya data di awan bukanlah masalah mudah karena bandwidth rendah, mobilitas, dan keterbatasan kapasitas sumber daya perangkat seluler.
• Context‐aware mobile cloud services (Layanan cloud seluler kontekstual yang sadar)
  Penting bagi penyedia layanan untuk memenuhi kepuasan pengguna seluler dengan memantau preferensi mereka dan menyediakan layanan yang sesuai untuk masing-masing pengguna. Banyak pekerjaan penelitian mencoba memanfaatkan konteks lokal (misalnya, tipe data, status jaringan, lingkungan perangkat, dan preferensi pengguna) untuk meningkatkan kualitas layanan (QoS). 

 Isu & Penelitian Di Masa Depan

• Low BandwithMeskipun banyak peneliti mengusulkan cara alokasi bandwidth yang optimal dan efisien, pembatasan bandwidth masih menjadi perhatian besar karena jumlah pengguna seluler dan cloud meningkat secara dramatis. Kami menganggap bahwa jaringan generasi keempat (4G) dan Femtocell muncul sebagai teknologi yang menjanjikan yang mengatasi keterbatasan dan membawa revolusi dalam meningkatkan bandwidth.
• Network access management
  Manajemen akses jaringan yang efisien tidak hanya meningkatkan kinerja tautan untuk pengguna seluler tetapi juga mengoptimalkan penggunaan bandwidth. Radio kognitif dapat diharapkan sebagai solusi untuk mencapai manajemen akses nirkabel dalam lingkungan komunikasi bergerak.
• Quality of serviceDi MCC, pengguna seluler harus mengakses server yang terletak di awan saat meminta layanan dan sumber daya di cloud. Namun, pengguna ponsel mungkin menghadapi beberapa masalah seperti kemacetan karena keterbatasan bandwidth nirkabel, pemutusan jaringan, dan pelemahan sinyal yang disebabkan oleh mobilitas pengguna seluler. Mereka menyebabkan penundaan ketika pengguna ingin berkomunikasi dengan cloud, sehingga QoS berkurang secara signifikan. Dua penelitian baru adalah CloneCloud dan Cloudlets yang diharapkan dapat mengurangi penundaan jaringan.
• Pricing Menggunakan layanan di MCC melibatkan penyedia layanan seluler (MSP) dan penyedia layanan cloud (CSP). Namun, MSP dan CSP memiliki manajemen layanan yang berbeda, manajemen pelanggan, metode pembayaran, dan harga. Oleh karena itu, ini akan menyebabkan banyak masalah; yaitu, cara menetapkan harga, bagaimana harga akan dibagi di antara entitas yang berbeda, dan bagaimana pelanggan membayar.
• Standard Interface
  Interoperabilitas menjadi masalah penting ketika pengguna ponsel perlu berinteraksi dan berkomunikasi dengan cloud. Antarmuka saat ini antara pengguna seluler dan cloud sebagian besar didasarkan pada antarmuka web. Namun, menggunakan antarmuka web mungkin bukan pilihan terbaik. Pertama, antarmuka web tidak dirancang khusus untuk perangkat seluler. Oleh karena itu, antarmuka web mungkin memiliki lebih banyak overhead. Juga, kompatibilitas antar perangkat untuk antarmuka web bisa menjadi masalah. Dalam hal ini, protokol standar, pensinyalan, dan antarmuka untuk berinteraksi antara pengguna seluler dan cloud akan diperlukan untuk memastikan layanan tanpa batas.
• Service convergencePengembangan dan persaingan CSP dapat mengarah pada fakta bahwa dalam waktu dekat, layanan ini akan dibedakan berdasarkan jenis, biaya, ketersediaan, dan kualitas. Selain itu, dalam beberapa kasus, satu awan saja tidak cukup untuk memenuhi tuntutan pengguna seluler. Oleh karena itu, skema baru diperlukan di mana pengguna ponsel dapat memanfaatkan beberapa awan secara terpadu. Dalam hal ini, skema harus dapat secara otomatis menemukan dan menyusun layanan untuk pengguna.

Kesimpulan
Mobile cloud computing adalah salah satu tren teknologi mobile di masa depan karena menggabungkan keuntungan dari MC dan CC, sehingga memberikan layanan optimal bagi pengguna ponsel. Traksi itu akan mendorong pendapatan MCC menjadi $ 5,2 miliar. Dengan kepentingan ini, artikel ini telah memberikan gambaran tentang MCC di mana definisi, arsitektur, dan keunggulannya telah disajikan. Aplikasi yang didukung oleh MCC termasuk m-commerce, m-learning, dan perawatan kesehatan seluler telah dibahas yang secara jelas menunjukkan penerapan MCC untuk berbagai layanan seluler. Kemudian, masalah dan pendekatan terkait untuk MCC (yaitu, dari sisi komunikasi dan komputasi) telah dibahas. Akhirnya arah penelitian masa depan telah digariskan.

Sumber:
A survey of mobile cloud computing: architecture, applications, and approaches

karya Hoang T. Dinh, Chonho Lee, Dusit Niyato, dan Ping Wang